Rasanya mustahil jika hobi memelihara hewan bisa menciptakan peluang usaha. Namun jika di telaah lebih jauh peluang tersebut ternyata cukup besar. Bahkan bisa dibilang sangat prospektif. Bisnis jasa sewa penitipan hewan bisa jadi bisa berkembang pesat jika kita tahu cara mengelola sekaligus mendapatkan segment market yang mendukung. Disini mungkin kita tidak cukup dengan modal keahlian merawat hewan namun juga harus fokus pada penetrasi pasar yang spesifik. Intinya target market harus jelas, misalnya penghuni apartemen atau perumahan elit yang penghuninya suka memelihara hewan.

Tahap awal bisnis penitipan hewan kita hanya butuh modal sekitar 10 juta rupiah saja. Namun modal tersebut hanya fokus untuk 1 jenis hewan saja, misalnya kucing. Namun jika kita mempunyai lahan yang lumayan luas (minimal 25 m2) kita bisa membuka jasa penitipan untuk semua jenis hewan seperti kucing, anjing, dan burung. Tentu saja modal yang dibutuhkan juga lebih besar, minimal 25 juta. Modal tersebut sudah termasuk pembelian kandang dan prasarana lain seperti makanan, vitamin, dan lain-lain. Namun selain sarana dan prasarana tersebut, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan supaya jasa penitipan hewan yang kita kelola bisa berkembang.

  • Pertimbangkan Lokasi

Seperti yang diulas diawal, jasa penitipan hewan biasanya lebih cepat berkembang jika dekat dengan apartemen atau perumahan elit. Apartemen merupakan tempat yang cukup ketat dengan berbagai aturan, misalnya dilarang keras memelihara hewan selama tinggal di apartemen tersebut. Begitu juga dengan perumahan mewah, biasanya setiap tahun entah hari libur atau hari raya keagamaan para penghuni perumahan mudik ke kampung halaman. Dari kedua kasus tersebut solusi paling efektif adalah jasa penitipan hewan. Jadi cukup masuk akal jika lokasi ideal untuk usaha ini adalah di dekat apartemen dan perumahan.

  • Kerjasama dengan Dokter Hewan

Dalam bisnis ini kita bisa saja hanya bertindak sebagai pengelola bila memang kita tidak memiliki keahlian merawat hewan. Intinya kita cukup menyediakan sarana dan prasarananya saja sedangkan urasan merawat hewan kita serahkan kepada pada yang ahli, misalnya dokter dan mereka yang punya keahlian merawat hewan. Tenaga dokter sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi jika hewan yang dititipkan mengalami gangguan kesehatan. Intinya disini peran kita pure sebagai boss yang hanya meng-handle urusan-urusan besar saja.

  • Promosi

Dalam bisnis apapun promosi sangat penting untuk mengembangkan bisnis yang kita kelola. Media online kini semakin mempermudah langkah kita untuk mempromosikan usaha yang kita jalankan. Jangan ragu promosi melalui fanspage di Facebook, Twitter atau Instagram. Bila perlu buat website khusus mengenai bisnis yang kita jalankan lengkap dengan fasilitas, tarif, dan diskon. Selain melalui internet promosi bisa kita lakukan melalui brosur yang kita sebarkan di beberapa titik yang potensial mendatangkan pelanggan baru, misalnya penghuni apartemen atau penghuni perumahan.

  • Tarif

Tarif atau harga penitipan hewan merupakan faktor krusial yang harus dipertimbangkan secara detail. Disini sebaiknya kita berlakukan tarif berbeda untuk semua jenis hewan. Variasi tarif ini tentu mengacu pada sulit atau mudahnya perawatan atau besarnya makanan yang dikonsumsi. Misalnya untuk jenis hewan kucing atau kelinci kita pasang tarif 45 ribu – 50 ribu per hari. Biaya tersebut sudah termasuk pemeliharaan, makanan, dan jaminan kesehatan. Sementara untuk jenis hewan yang relatif sulit perawatannya, misalnya anjing kita pasang tarif 70 ribu – 75 ribu per hari. Tarif ini juga sudah termasuk biaya makan dan perawatan seperti memandikan, merapikan bulu, potong kuku, dan sebagainya. Khusus untuk hewan yang sewaktu dititipkan sudah dalam kondisi sakit tentu kita terapkan tarif lebih tinggi karena harus ada biaya tambahan untuk pembelian makanan khusus, vitamin, obat, dan lain-lain. Tentunya untuk tarif bisa dinegosiasikan.

  • Waktu Penitipan dan Diskon

Perhitungan masa penitipan sebaiknya kita buat list-nya secara lengkap yaitu harian, mingguan dan bulanan. Program diskon adalah satu strategi bisnis yang cukup efektif untuk mempertahankan pelanggan. Begitu juga dengan usaha penitipan hewan harus ada program diskon agar tidak ditinggalkan pelanggan. Misalnya untuk durasi penitipan 10 hari kita diskon tarifnya sebesar 10 persen, penitipan 15 hari diskon 15 persen, dan 1 bulan diskon 30 persen.

Untuk omzet persewaan tempat atau penitipan hewan ini bisa mencapai puluhan juta perbulannya. Tentu saja omzet tersebut akan melonjak tajam pada momen hari raya atau hari libur nasional. Untuk bisnis yang sudah berjalan diatas 1 tahun biasanya mampu mendatangkan keuntungan bersih tak kurang dari 10 juta rupiah. Satu yang harus diingat, bisnis yang sukses biasanya selalu mengundang hadirnya kompetitor, dan itu satu hal yang wajar. Selama kita mampu memberi fasilitas dan layanan maksimal kehadiran kompetitor justru menjadi tantangan untuk memberi layanan yang lebih baik lagi, bukan sebagai rival yang harus disingkirkan.

Buat Balasan